POSAN TOBING

      POSAN mengawali karir sebagai pemukul drum pada salah satu band rohani, Posan Tobing mendapat peluang untuk bergabung dengan sebuah band rock anak muda bernama Kotak. Posan mulai aktif dalam dunia musik sekuler dalam sebuah kontes pen-cari bakat pada 2004. Lewat acara itulah ia bersama tiga orang teman-nya Tantri, Cella, dan Chua diper-temukan dan terbentuk dalam sebuah band yang kini cukup digandrungi anak-anak muda di seluruh Indonesia. Nama Kotak sendiri berarti empat sisi dan empat sudut yang bersatu menjadi bidang Kotak, menggambarkan empat orang yang memiliki perbe-daan karakter namun tetap men-jadi sebuah kesatuan dalam musik.  Saat ini ia sering tour bersama bandnya, Kotak. Selain itu ia sedang menjalani sebuah proyek album baru yang bernama “The Winner”. Album ini sedang dalam proses penyelesaian dan akan segera meluncur di pasaran. Di samping padatnya kegiatannya di dunia musik sekuler ia juga aktif dalam dunia kerohanian. Ia aktif dalam koor atau pun bermusik di gereja. Menurutnya keaktifannya di dunia rohani tidak terlepas dari keterlibatannya sejak awal di dunia musik rohani. 
        Ia aktif dalam dunia pelayanan rohani begitu juga ia aktif dalam band yang bernuansa rohani. Ia menegaskan bahwa walaupun ia aktif dalam musik sekuler ia ingin tetap memper-tahankan keterlibatannya dalam dunia rohani.   Pria yang beribadah rutin di Huria Batak Kristen Protestan (HKBP) Kramat Jati ini mengaku bahwa ketertari-kannya dengan alat musik drum berawal sejak duduk di bangku kelas satu sekolah menengah pertama (SMP). Awalnya ia sering berkum-pul bersama teman-teman-nya di studio dan ia melihat bahwa banyak dari teman-nya justru meminati alat musik lain seperti bas, gitar dan keyboard. Sedikit yang berminat bermain drum. Justru sejak itulah ia tertarik untuk bermusik. Ia terus berlatih dan bermusik.   Bagi seorang lelaki tam-pan yang akrab dipanggil Posan ini, orang yang paling berjasa dalam karir bermusiknya adalah Sandy Andarusman. Sandy sendiri adalah drummer di salah satu band anak muda yang sudah lebih dahulu dikenal banyak anak muda. Ia juga tak lupa bahwa ia banyak mendapat ilmu dari Gilang Ramadhan. Dengan nada santai ia mengatakan bahwa kedua orang ini berjasa besar bagi karir bermusiknya. Bagi seorang Posan kedua orang ini memberikan inspirasi serta banyak ilmu yang kini dapat ia terapkan dalam karir bermusiknya.   Posan sangat gemar bermain drum karena menurutnya drum adalah alat musik perkusi yang menarik. “Banyak benda yang bisa dipukul, jadi seru aja,” ujarnya dengan tersenyum. Baginya semakin banyak benda yang dipukul semakin banyak pula ekspresi yang ia keluarkan. Ia menambahkan bahwa dalam beradaptasi dengan alat musik kesayangannya ini ia merasa bahwa ia tidak banyak mengalami kesuli-tan, hal ini dikarenakan karena ia memang benar-benar menyukai alat musik ini. Kini karena keter-tarikannya tersebut ia bisa men-jadikan hobinya menjadi sebuah karya yang berarti bagi banyak orang dan tentunya dirinya sendiri. Itu adalah anugerah bagi seorang Posan.   Saat ditanyai menge-nai bagaimana ia meng-atur waktunya di te-ngah-tengah jadwalnya yang padat, Posan mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki manager pribadi. Banyak proyek dan pekerjaan yang harus ia jalani membuat dia sedikit repot dalam mengatur waktunya namun ia merasa bahwa sejauh ini ia masih bisa melakukan berbagai aktivitasnya tersebut. 
           Di balik kesi-bukan tersebut sebe-narnya Posan melihat bahwa waktu untuk dirinya sendiri justru berkurang. Namun baginya itu tidak  menjadi sebuah masalah. Justru sebaliknya Posan melakukan segala sesuatu-nya dengan maksimal. Hal ini dilakukan karena Posan ingin ia maksimal di usianya yang masih muda di mana ia masih memiliki tenaga dan relasi yang cukup untuk menunjang karirnya. Jika suatu saat ia memiliki waku senggang, Posan biasanya menggunakan waktunya untuk berpergian bersama keluarga tercinta. Ia adalah seorang figur yang dekat dengan keluarga.   Pria ramah ini mengungkapkan bahwa dalam kehidupannya ia acap kali memakai kata born again, di mana setiap manusia pasti terjatuh dan sudah seharusnya bangkit dan lahir kembali. Ia pun sempat menyebutkan sebuah kata Only God Knows. Bagi seorang Posan segala sesuatu hanya Tuhan yang tahu kapan kita akan terus ada, kapan kita akan terus berkarir dan apa yang kita lakukan. Karena itu sudah seharusnya manusia tetap bersandar pada Tuhan.   Posan juga memberikan pesan kepada masyarakat Padang yang tertimpa musibah gempa. Ia hanya bisa berpesan bahwa kesabaran adalah yang utama, semoga setiap kita dapat menjalani cobaan itu dengan rasa sabar. Ia berpendapat bahwa ini adalah teguran Tuhan kepada setiap manusia agar setiap manusia belajar dan mengintrospeksi diri masing-masing. “Kita ga bisa bilang apa-apa lagi, kalaupun waktunya diputar kembali toh ga bisa juga, kita cuman bisa sabar, itu saja” ujarnya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar